Rabu, 18 Desember 2013

Tahun Baru, Bukan Tahun Hura-Hura

tahunbaru
Tahun baru berarti bukan tahun lama. Waktu yang terus berjalan, tentu akan membuat hari ini menjadi lama. Sekarang kita akan menginjak tahun baru itu, 2014. Itu artinya kita akan meninggalkan tahun ini, 2013. Masa-masa ini yang sering dijadikan momen oleh sebagian kalangan untuk menghabiskan waktu yang lama ini bersama. Suasana seperti ini terkadang identik dengan perasaan bahagia dan sedih. Hingga menimbulkan dampak antara positif dan negatif.

Diantara mereka ada yang berbahagia. Itu disebabkan karena mereka bisa merasakan hasil kerja mereka pada tahun ini. Seperti orang-orang yang sangat sibuk dengan pekerjaan mereka pada setiap harinya, mereka bekerja seharian penuh tanpa ada waktu untuk bersantai atau bahkan sekedar menghela nafasnya. Semua karena pekerjaan mereka yang sangat menyita waktu mereka. Waktu yang dihabiskan hanya untuk mencari uang. Maka wajar jika mereka agak berlebihan dalam menyambut tahun baru.

Diakhir tahun inilah mereka bisa mendapatkan waktu mereka untuk mereka sendiri, keluarga, teman-temannya dan waktu untuk beribadah. Setelah semua pekerjaan selesai dan tinggal menikmati waktu liburnya.

Wajar kukatakan. Sebab, orang bekerja itu lelah. Baik pikiran dan anggota badan. Diantara mereka ada yang stres karena pekerjaan yang menumpuk dan tak berhasil atau tak mendapatkan timbal baliknya. Karena mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat. Diakhir tahun inilah mereka bisa mendapatkan semua hal yang mereka tidak bisa lakukan di hari yang biasanya.

Biasanya, di akhir-akhir tahun lama ini, hampir semua orang menghabiskan uangnya dengan berbagai macam cara. Seperti dengan cara membakarnya, memakannya dan membuangnya. Membakarnya dengan cara membelanjakannya untuk kembang api dan petasan. Memakannya dengan membenlanjakannya untuk makan. Membuangnya dengan cara membelanjakan hal-hal yang tak berguna lainnya kecuali untuk kesenangan semata.

Memang seharusnya momen-momen seperti ini adalah momen yang tepat buat kita melakukan kegiatan. Tapi sebaiknya kegiatan itu untuk mempererat kekeluargaan, hubungan solidaritas dan menyambung kembali tali persaudaraan yang putus. Itulah hal-hal yang seharusnya dilakukan.

Bukan sebaliknya. Bukan sekedar berhura-hura ria dengan teman-temannya. Mojok berduaan dengan kekasihnya. Bukan itu. Itu malah sebaiknya harus dihindari. Agar tidak merugi dikemudian hari. Bagi diri sendiri dan orang lain.

Perkara itu pasti ada sisi positif dan negatif. Positif ada untuk dikerjakan sedangkan negatif untuk ditinggalkan dan sekedar diketahui saja. Nah, pesta di penghujung tahun juga sering dilakukan. Tapi kebanyakan pesta yang dilakukan berdampak negatif dan mereka senang melakukan hal itu.

Pesta seperti ini adalah pesta sex, pesta narkoba, mabuk-mabukan, pesta judi, dan hal-hal lain yang tidak lazim dilakukan. Inilah yang membuat pesta mereka sangat menakjubkan, pesta yang sangat berbeda, pesta yang bertujuan untuk merusak moral mereka sendiri.


Apakah anda ingin ini terjadi berlanjut-lanjut?  Kita sebagai manusia, sebagai umat Islam yang muttaqin, seharusnya bisa memaknai tahun baru dengan benar. Memaknainya sebagai akhir tahun, akhir dari hal-hal yang lama yang akan berubah menjadi hal-hal baru. Bukan berarti kita melakukan hal baru yang tidak biasa kita lakukan, seperti kita belum pernah mabuk, karena ingin mencoba hal yang baru terus dia ingin mencoba mabuk. Itu salah besar. Hal seperti itu adalah sesuatu yang harus kita buang jauh-jauh.

Di tahun baru ini kita seharusnya kesempatan kita menilai diri kita masing-masing, agar kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. (Habibi)

0 komentar:

Posting Komentar