Mahasiswa
Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) berkumpul
di Gazebo, memusyawarahkan Forum
Komunikasi Nasional (Forkomnas). Musyawarah itu dilaksanakan pada hari Sabtu
(07/12) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak. Musyawarah
berjalan dengan lancar.
Semua
anggota KPI dari semester 1 s/d 9 diwajibkan berkumpul untuk membahas tentang
Forkomnas. Selain itu, musyawarah juga membahas tentang kekurangan
yang ditemukan oleh mahasiswa KPI. “Diharapkan silahturahmi ini berjalan dengan baik. Karena kita kan orang komunikasi
tapi tidak bisa komunikasi antar satu dengan lain itu tentu tidak
baik. Satu dengan yang lainnya akan saling tau permasalahannya jika sering sama-sama.” kata Ria Hayatunnur Taqwa, M. Si, selaku
Ketua Prodi KPI saat ini.
Forkomnas
KPI dibawah naungan Prodi KPI. Jadi saat ini belum ada pengakuan dari kementerian
untuk masalah dana. Sehingga dana yang saat ini digunakan masih tanggungan pribadi.
“Karena masih belum mendapat pengakuan dari kementrian,
dana untuk kegiatan ini menggunakan dana pribadi.” tutur Haris Sofiandi.
Bambang Eko Perianto menjelaskan, kegiatan Forkomnas itu sama sepereti
kegiatan Prodi KPI. Yaitu mengembangkan kegiatan tulis-menulis, pembuatan film dan potografi. Menurutnya,
semua hal itu perlu dikembangkan. “Supaya mahasiswa lebih termotivasi, perlu kegiatan
seperti perlombaan. Itu tujuannya agar mereka lebih semangat lagi dalam
menghasilkan dan mengembangkan karya.” kata pria yang akrab disapa dengan Mas
Bem itu.
“Kalau di mahasiswa Tarbiyah jelas, tujuannya jadi guru.
Begitu juga dengan Dakwah, harus mampu terjun ke media.” tambahnya. Haris
Sofiandi berharap bisa
merangkul kawan-kawan KPI Internal di Pontianak dan External di luar Pontianak.
Katanya, hal itu berupaya agar dapat menyatukan
mereka dan mereka
dapat eksis
dimanapun. (Mariz)
0 komentar:
Posting Komentar