Baru-baru
ini terdapat mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Semester satu kelas A
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak yang ingin mengakhiri masa
kuliahnya. Sebelumnya telah ada beberapa mahasiswa KPI IA yang telah mengundurkan
diri sebelum waktunya.
“Sebenarnya
saya lagi bingung, mau lanjut kuliah atau nggak. Saya udah nggak
semangat lagi untuk kuliah apa lagi untuk hidup.” kata wanita yang memiliki
nama lengkap, Nurul Ika Kusuma Sari ini. Menurut
pengakuannya, hal ini disebabkan karena seringnya dia sakit. Bahkan katanya,
dia tidak kuliah selama sebulan karena sakit yang dideritanya. Dan ketika dia
berada di kontrakannya, dia merasa tidak ada yang serius merawatnya.
“Hal
ini dikarenakan saya sering sakit, bahkan udah sebulan saya meninggalkan mata
kuliah gara-gara sakit, terus kalau saya sakit di sini nggak ada yang rawat
saya,” tutur Nurul Ika Kusuma Sari. Pada
hari Senin lalu (09/12), mahasiswa yang berdomisili di Sintang ini, tidak
mengikuti kuliah seperti biasanya. Menurut penuturan teman-temannya ia sedang
sakit. Walau tahu Nurul sakit, mereka menyayangkan keinginan Nurul untuk berhenti
kuliah.
“Mungkin
berhenti itu adalah jalan yang terbaik buat Nurul. Dia kan sering
sakit-sakitan. Mendingan dia pulang. Di sana kan ada yang ngurusin
dia. Kalau disini kan nggak ada. Tapi menurut aku sih nggak
usah berhenti.” ungkap salah satu teman dekatnya, Iis Marnia.
“Coba
dia ngambil cuti berobat. Kan bisa. Tapi bagaimanapun, aku sayang
dia.” tambah putri dari bapak Abdul Muri dan Ibu Misnah itu pada salah satu
wartawan Warta Sepekan. Keputusan
untuk berhenti dari Nurul menjadi tema perbincangan yang menarik dalam kelas
KPI 1A. Bahkan diantara mereka ada yang tidak tau harus berbuat apa terhadap
keputusan tersebut. Sebab, sebelumnya, dua teman mereka telah meninggalkan
mereka sebelum studinya selesai.
“Ndak
tau aku nih gimane keputusannye yang benar. Die harus berenti
atau ndak.” Tutur sahabat Nurul, Evi Fusfita Sari bingung. “Kemarin
Ulfa Aulia Ahmad dengan mahasiswi yang akrab dipanggil Nera udah berenti.
Sekarang Nurul nak berenti gak. Nanti banyak age` yang nak berenti..,” tambah
Evi.
Nurul
sendiri saat ini sulit dihubungi. Iis Marnia mencoba menghubunginya, tapi Nurul
tidak mengangkat teleponnya. Iis mengaku kesal saat dia tidak mendapat kabar
terkini tentang keadaan Nurul.
“Kesal
banget ngape die ndak ngangkat telpon
aku...” tutur Iis Marnia pada saat salah satu tim Warta Sepekan Pontianak
mengakhiri wawancaranya. (Jumaidi)
0 komentar:
Posting Komentar